Kabar duka pun terdengar lagi di telinga gue. Kali ini, salah satu anak di angkatan gue semasa SMA telah di panggil sama Yang Maha Kuasa. Sedih rasanya, karena ini adalah berita duka yang ketiga kalinya. Setelah ada dua teman gue yang udah lebih dulu meninggal karena menderita mengidap penyakit, yaitu Diabetes dan Lupus. Dan untuk kali ini, almarhum meninggal karena pembuluh darah di otaknya pecah.
Allah sayang sama kalian, semoga tenang di sisi-NYA.
Hal tersebut membuat gue merenung sebentar. Gue merasa, gue masih amat sangat beruntung, karena Allah masih memberikan gue kesempatan untuk hidup. Gue masih di beri kesehatan dan kenikmatan-kenikmatan kecil yang tanpa gue sadari sering terlupakan. Entah, kadang gue merasa, Allah masih sebegitu baiknya memberikan kesempatan untuk hidup.
***
Banyak banget hal yang udah terjadi selama kurang lebih dua bulan belakangan ini. Mungkin yang udah pernah baca postingan gue sebelumnya, pasti udah tau kalau gue pernah kerja. Dan sekarang, gue udah resign dari tempat kerjaan tersebut. Iya, banyak yang shock pas tau kalau gue mau resign secara mendadak. Emang mungkin kedengarannya bodoh, di saat orang lain susah cari kerjaan, justru gue malah resign. Dan waktu gue resign pas dua minggu mau lebaran. Banyak yang ngomong "kenapa lo resign sih? Tanggung loh mau dapat THR" "Kenapa lo resign sih?! Jangan becanda!"
Yah, gue merasa, it's enough. Delapan bulan gue bekerja di dua PT yang berbeda memberikan banyak pengalaman hidup yang sangat berarti. Gue memutuskan untuk resign dari tempat kerja tersebut karena gue harus Kuliah. Dan gue pun merasa, enggak ada alasan yang kuat untuk bertahan di sana. Meskipun gue merasa sedikit sedih karena harus meninggalkan beberapa teman kerja yang dekat sama gue. Selain itu, semenjak gue kena masalah Transaksi Galon, bikin gue tambah gerah kerja di sana dan pengin cepet-cepet out aja.
Oia, ngomong-ngomong, Tahun ini gue akan menjadi maba di salah satu universitas swasta di daerah kalimalang. Dan jurusan yang gue ambil adalah Psikologi.
Gue udah banyak banget browsing sana-sini mengenai Psikologi dari berbagai blog Mahasiswa dan Sarjana dari jurusan ini. Bahkan ada satu hal yang bikin gue shock adalah, ada tiga mata pelajaran wajib di jurusan Psikologi, yaitu Statistik I & II, Psikometrika,
Ya Allah, gue pikir yang namanya jurusan Psikologi bakal terbebas sama hal-hal yang kayak gini. Justru malahan gue harus siap melahap materi ini. Aduh.
Di samping itu pula, yang gue tau, jurusan Psikologi itu kebanyakan perempuan. Well, menurut gue, ini sedikit berita buruk. Bukannya gue milih-milih temen apa gimana ya, tapi tau sendiri kan kalau perempuan tuh kalau udah ngumpul kayak gimana. Dari SD, gue udah terbiasa temenan sama cowok. Bahkan temen cewek pun bisa kehitung. Bahkan sampai di dunia kerja pun, gue lebih nyaman temenan sama cowok. Entah, kalau temenan sama cowok, rasanya banyak banget hal yang mau di omongin. Tapi kalau sama perempuan? Iya takutnya kalau salah ngomong sedikit takutnya sakit hati. Kan enggak jadi enak sendiri guenya.
Apapun yang terjadi, gue harus bisa hadapin. Gue merasa harus belajar lebih giat dan ubah segala sifat malas gue. Gue tau betul, jurusan yang gue ambil itu butuh biaya yang enggak sedikit. Gue merasa, ini saatnya gue harus dewasa, Ini saatnya gue harus serius dan enggak main-main kayak dulu lagi.
Gue bersyukur masih di kasih kesempatan sama Allah untuk memperbaiki kehidupan gue lebih baik lagi. Semoga saat kuliah nanti, gue bisa enjoy dan menjalani kuliah dengan baik.
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar