Selamat malam.
Hai semuanya,
Happy New Year! Yeay, akhirnya kita sekarang ada di tahun 2015. Berarti tandanya, banyak hal baru yang bakal kita rasakan di tahun yang 'katanya' bernama tahun Naga ini. Semoga aja, di tahun ini, resolusi yang di tahun 2014 belum terwujud, bisa menjadi kenyataan di tahun ini. Aminnn.
Oia, ngomong-ngomong, udah berapa lama ya gue enggak nge-Blog?
Ada kali ya sebulan lebih. Wah, rasanya aneh banget pas udah mulai nulis lagi di
Blog ini. Memang sih selama kurang lebih hampir lima bulan, gue lebih fokus sama kerjaan gue yang sekarang. Dan sekarang, gue pengin memanjakan jemari-jemari gue untuk mengetik segala hal yang udah numpuk di otak gue.
Tapi, untuk di postingan kali ini, enaknya ngebahas apa, ya?
Berhubung kita masih di selimuti oleh bayang-bayang dari kejadian yang telah kita lalui di tahun 2014,
maybe this is the right time to flashback again.
Bagi gue, di tahun 2014 adalah awal mula gue keluar dari zona nyaman. Saat dimana gue lebih memilih untuk kerja di bandingkan kuliah, karena ada dua hal yang memompa semangat gue untuk bisa bertahan sampai sekarang. Yaitu,
- Gue ingin membahagiakan orang tua.
Anak mana yang enggak pengin membelikan sesuatu untuk orang tuanya dengan hasil jerih payah sendiri? Gue pikir, setiap anak yang sayang sama orang tuanya, pasti punya keinginan untuk bikin bahagia orang tua mereka masing-masing
Kesannya gue kayak cewek kuper banget, ya? Iya emang. Keinginan gue punya banyak teman, membuat gue nekad buat langsung kerja di bandingkan kuliah. Tujuannya? Biar gue belajar ngomong setiap hari. Biar gue berani berinteraksi dengan rekan kerja. Tanpa mandang umur dan jenis kelamin
Dan di tahun 2014 juga lah,
my love story was begin. Gue sempat dekat dengan salah satu rekan kerja yang bernama Ai. Meskipun kita berdua cuma kenal kurang lebih dua bulan, tapi itu semua ngasih gue pembelajaran banget. Ada rasa nyesek, ketika gue tau kalau si Ai ternyata memang PHP dan pada akhirnya, enggak jadian sama gue. Tapi di satu sisi, ada rasa senang juga, ketika inget waktu dia bela-belain nganterin gue vitamin malem-malem pas tau gue lagi sakit, Selalu nolongin gue di tempat kerja saat gue lagi kesusahan dan masih banyak lagi.
Seminggu setelah kedekatan gue dengan Ai menjauh dan enggak berhubungan lagi, gue pun dekat dengan salah satu mahasiswa UNIKOM, namanya Jar. Awal mula gue kenal sama dia lewat chatting online, terus berlanjut ke line, on the phone, dan sampai akhirnya, kita pun jadian pas di bulan November. Rasanya lucu aja, gue jadian sama cowok yang ketemu
secara face to face aja tuh enggak pernah. Dan gue inget banget saat dia menanyikan lagu Sia-Chandelier pas tengah malam, cerita tentang kehidupan pribadi dia. Iya, pokoknya indah banget, lah. Tapi itu semua enggak berlangsung lama, karena hubungan gue sama dia cuma bertahan sampai enam hari. Seharian gue nangis karena di tinggalin sama Jar tanpa alasan. Telepon gue enggak di angkat, sms gue enggak di balas. Huh,
he's make me so sad. Bahkan sampai sekarang pun, gue enggak pernah tau, apakah gue itu beneran pacaran atau cuma pacaran boongan. Enggak ngerti, deh.
Untuk masalah pergaulan, memang gue merasakan sedikit kesulitan (bahkan sampai sekarang) untuk memulai topik pembicaraan. Tapi makin kesini, gue sudah mulai terbiasa untuk berbaur dengan siapa saja di tempat kerja.
Dan untuk masalah finansial, Alhamdulillah banget, gue udah bisa membelikan sesuatu untuk orang tua gue, meskipun enggak seberapa. Enggak sia-sia pengorbanan gue yang bela-belain tetap masuk kerja walaupun lagi sakit karena kecapekan, gue pun akhirnya bisa mendapat bonus dan bisa memberikan sesuatu yang lebih buat orang tua. Ah, senang banget rasanya.
THIS IS THE END OF 2014
Dan di tahun 2015 ini, enggak kerasa masa magang gue di tempat kerja udah menginjak bulan ke-5. Semakin kesini, semakin membaik. Gue merasa nyaman dan dekat dengan rekan kerja di sana (meskipun ada beberapa orang yang lil bit annoying) dan bisa berbaur secara perlahan dengan mereka. Pekerjaan yang gue lakukan sekarang juga lebih baik daripada tahun kemarin. Yang waktu itu gue masih songong dan bodo amat, sekarang gue mencoba untuk lebih serius dan enggak becanda terus. Walaupun terkadang, gue masih sering di omelin karena kebanyakan ngobrol. Hehe.
Di tahun ini, gue punya beberapa resolusi yang pengin banget gue wujudin. Dan semoga, gue bisa konsisten ngejalaninnya, biar goals yang gue niatkan bisa terwujud. Amin
Rencananya, gue pengin banget, nih, bikin sebuah Novel. Iya meski gue masih miskin ilmu banget dalam pembuatan Novel, tapi seenggaknya, gue mau belajar lebih dalam lagi. Ah, rasanya menyenangkan banget kali, ya, bisa membuat buku sendiri, dan buku lo terpampang di rak toko buku seluruh Indonesia. Ya Allah, senang banget pasti :")
Kurus! Iya, mungkin ini classic banget, ya? Dan rata-rata (mungkin semua) cewek ingin punya bentuk tubuh yang ideal (termasuk gue). Karena selama kerja, pola makan gue enggak beraturan, bikin bentuk tubuh gue juga enggak beraturan (perut berlapis, paha melebar) Yah, i want to change it, lah. Di umur gue yang mau menginjak 19 tahun, yang namanya menjaga penampilan tuh harus. Dan di sela-sela kerjaan gue, gue pun belajar sedikit demi sedikit gerakan Yoga. Hehe.
Okay, I think it's enough for today. Have a good night!