Kalau menurut gue pribadi, banyak banget hal yang gue dapatkan ketika duduk di bangku SMA. Yahh walaupun enggak semua kenangan di sekolah itu menyenangkan, ya. Tapi seenggaknya, kita punya cerita ketika masa sekolah. Apapun itu, entah seneng-dongkol-aneh-serem dan sebagainya.
Oke, di postingan gue kali ini, gue mau nge flashback kembali kenangan gue saat SMA. Enggak kerasa banget, gue udah lulus sekolah aja. Perasaan baru aja kemarin gue ikut Masa Orientasi Siswa (MOS) Ehh sekarang gue udah jadi alumni aja. He-he. Waktu berlalu dengan cepat banget.
Kalau ngomongin tentang sekolah, adaaaa aja kejadian ataupun cerita yang asik buat di dengar. Entah cerita tentang guru, murid ataupun hal-hal lainnya. Intinya, setiap sekolah punya berbagai cerita yang unik pastinya.
Dan sekarang, gue mau ceritain tentang hal-hal yang gue rasakan ketika ada di Sekolah.
KELAS X (1 SMA)
- IM NOT AN ORACLE
Jadi gini, gue enggak tau awalnya dari mana. Tapi yang jelas, beritanya jadi nyebar, dan hampir seluruh anak cewek di kelas gue pada curhat dan minta solusi ke gue. Gue di sini berperan sebagai mediator, bukan sebagai narasumber yang ngasih wejangan tentang cinta.
Terus, yang ngasih saran siapa kalau bukan elo, Li?
Nyokap. Nyokap gue lah yang menjawab segala masalah percintaan temen-temen di kelas gue. Dan gue cuma sebagai mediator, agar setiap ucapan yang nyokap gue sampaikan, gue olah lagi kata-katanya. Supaya gampang di pahamin sama temen-temen gue nantinya. Gitu
Proses temen-temen gue minta tolong ke nyokap gue ada beberapa langkah, diantaranya:
- Dengan muka melas, temen-temen yang minta tolong di kasih solusi menceritakan semuanya kepada gue. Tapi jujur aja, gue enggak pernah minta mereka ceritain semuanya! Gue cuma bilang 'ceritain aja inti masalahnya kayak gimana'. Tapi berhubung gue itu orangnya enggak banyak omong, jadinya setiap rahasia aman dan enggak bakal bocor. Dan kalaupun ada yang nanya, enggak bakal gue kasih tau.
- Selanjutnya, gue pun langsung menceritakan keluhan temen-temen gue ke nyokap. Tentu aja, cerita dari temen gue, gue ubah lebih singkat lagi, agar nyokap bisa gampang paham dengan inti ceritanya. Sejam kemudian, nyokap pun bakal ceritain panjang lebar tentang nasihat yang di tunjukan kepada temen gue
- Ke esokan harinya, temen gue yang minta tolong sama gue pun dengan cepat langsung menghampiri gue dan menanyakan apa yang nyokap gue bilang. Dan setelah gue ceritain semuanya, responnya bermacam-macam. Ada yang seneng, bete dan ada juga yang udah gue ceritain panjang lebar tapi tetep enggak ngerti.
- Dan begitu seterusnya
Oke, balik lagi ke cerita awal.
Kesenengan gue dalam membantu masalah mereka pun enggak berlangsung lama. Setelah gue perhatiin baik-baik, mereka yang ngajak ngobrol gue dan secara tiba-tiba ramah itu ketika mereka lagi butuh aja. Mereka cuma butuh gambaran tentang solusi hubungan cinta mereka ke gue. Dan sehabis gue bantu, mereka pun langsung pergi dan enggak ngajak gue ngobrol gue. Dan gue sadar, kalau gue ternyata...
DI MANFAATIN.
Dan semenjak saat itu, gue memutuskan untuk menutup jasa 'solusi cinta' di kelas gue.
- TAEKWONDO, CIAT!
Dan selama Eskul, sabaeum Esa banyak banget ceritain tentang hal-hal yang menginspirasi murid-murid yang ikut beladiri ini. Dan di sini juga lah, banyak ilmu yang enggak bakal di dapatkan di tempat manapun. Kecuali di eskul Taekwondo Sekolah gue.
Dan Alhamdulillah banget, gue mengikuti sempat mengikuti lomba kejuaran Taekwondo di bulan Februari tahun 2013. Meskipun gue hanya mendaptkan Medali Perak. Namun seenggaknya, gue mengharumkan nama Sekolah dengan prestasi yang gue raih.
- MY FIRST LOVE
Dika adalah orang yang selalu tepuk tangan paling kencang dan bersemangat ketika gue tampil di depan kelas buat presentasi tugas. Dika adalah orang pertama yang selalu memberi gue semangat ketika olahraga Soft Ball (Kasti). Dika adalah cowok yang rela maki temennya karena udah ngatain 'bego' ke gue. Dia adalah cowok yang selalu memutar lagu-lagu Paramore kesukaan gue dengan volume yang keras. Dia adalah cowok yang ketika di ruang ujian, manggil-manggil gue bukannya untuk nyontek, melainkan cuman mau ngatain gue 'Sulis' dan membuat gue gondok, lalu dia cekikikan melihat ekspresi kesal gue. Dia adalah cowok yang rela menghentikan makan siangnya hanya buat bantuin gue yang kesusahan duduk karena terlalu banyak membawa banyak barang, lalu membenarkan posisi bangku gue. Dan dia adalah cowok pertama yang rela menghentikan motor Matic putihnya, lalu nyamperin gue dan bilang "Li, gue pulang duluan, ya". I miss that moment, Dika :")
KELAS XI (2 SMA)
- KESURUPAN !
Jadi awal ceritanya kayak gini, pas pelajaran Bahasa Indonesia, semua anak-anak di kelas gue lagi pada anteng dengerin Ibu Atun ngejelasin materi. Eh tiba-tiba, dari belakang kelas, ada suara grasak grusuk yang mengganggu telinga banget. Sampai akhirnya ada suara
"BRAKKKK!!"
Gue sama anak-anak yang lain langsung nengok dong ke asal suara itu. Dan bener aja, temen gue yang namanya Amad, lagi ngamuk dan nendang-nendangin barang yanga ada di sekitarnya. Sesaat kemudian, dia berjalan menuju depan kelas dan nonjokin tembok sampai suaranya menggema satu kelas.
"SEMUANYA KELUARR!" Seru ketua kelas gue yang bernama Tama.
Sontak aja semua anak-anak di kelas gue langsung pada keluar dari kelas, karena kondisi si Amad makin parah. Dia udah menggerang-gerang dan ngeluarin suara khas orang Kesurupan. Bahkan untuk membuat keadaan Amad yang lagi Kesurupan, ketua kelas gue, si Tama, mencoba buat membantu ngeluarin Setan yang ada di tubuhnya si Amad. Bukannya si Setan keluar, malah si Tama yang ketempelan. Dan alhasil? Tama malah muntah-muntah dan langsung lemas.
Sehabis itu, saat keadaan si Amad udah lumayan tenang, temen-temen cowok di kelas gue gotong royong buat membopong tubuhnya si Amad menuju ke Mushalla Sekolah. Dan gue enggak tau lagi kelanjutan ceritanya kayak gimana. Soalnya pas gue sama beberapa temen gue mau ke Mushalla, di cegat sama salah satu guru, dan menyuruh buat balik ke kelas.
- TWO MONTHS FOR FOUR MINUTES
Tapi akhirnya tema Horror itu enggak jadi di gunakan, soalnya terhambat sama masalah tempat dan properti.
Oia, selama pembuatan tugas Film INDIE, gue dan teman-teman yang lain memutuskan untuk meminta bantuan ke salah satu Alumni di Sekolah gue, sebut aja Dirgan. Dirgan adalah cowok yang udah lumayan Profesional di bidang pembuatan Film. Karena dia tau seluk beluk pembuatan Film yang bagus, makanya gue memutuskan buat meminta jasa ka Dirga.
Beberapa Ide pun udah di rundingin sama ka Dirga. Tema pertama yang ka Dirga usul kan buat kelompok gue adalah tentang Drama Musikal. Jadi nanti, model Film nya kayak semacam High School Musical gitu
Dan selama beberapa menit rundingan, akhirnya kami semua memutuskan buat mengusung tema Action yang judulnya 'Gentle Men'
Jadi Film Gentle Men menceritakan tentang dua kelompok geng berandal yang ngerebutin satu cewek idaman semua cowok. Dan akhir dari film ini adalah, dua geng berandal yang berantem itu akhirnya meninggal semua, dan enggak ada satupun yang jadian sama cewek itu.
Dan asal kalian tau, selama dua bulan, gue dan teman-teman yang lain membuat Film INDIE yang hasilnya cuma berdurasi empat menit. Dikit banget, ya? Emang. Soalnya, satu setengah bulan itu kita semua cuman sibuk ngebahas tentang tema yang ujung-ujungnya enggak jadi di pakai buat filmnya. Dan akhirnya, hanya dalam waktu setengah hari, Film " The Gentlemen" pun terlahir.
KELAS XII ( 3 SMA)
- THE LATEST STUDENTS
Berbagai hukuman pun udah pernah gue rasakan selama telat datang ke Sekolah. Mulai dari pungutin sampah plastik, bersihin lantai Mushalla Sekolah, mondar-mandir di lapangan, hormat ke tiang bendera dan banyakkk lagi.
Pernah waktu itu, dalam seminggu, gue telat empat hari berturut-turut, dan di saat gue telat itu, ada wakil kepala Sekolah yang memang sering merhatiin gue.
"Eh si Ria telat lagi. Haduhhh" Seru Wakil Kepala Sekolah yang selalu salah manggil nama gue. Sebut aja Bapak Aru.
"He-he. Macet, Pak" jawab gue sambil nyengir.
"Kamu tuh, aduh, lama kelamaan saya bikin piala penghargaan buat kamu. Tulisannya, 'The Latest Student'. Telat mulu lagian si Ria " ucap pak Aru. Udah tau nama gue Lia, masih aja manggilnya Ria.
Saking gerahnya Wakil Kepala Sekolah sama kelakuan gue yang enggak tobat-tobat, dia pernah minta gue buat pindah Sekolah, karena makin hari gue telat terus dateng ke Sekolah. Tapi untungnya, Wakil Kepala Sekolah gue memang dasarnya baikkk banget. Jadi, setiap gue telat, dia cuma bilang "besok jangan kayak gini lagi, ya". Tapi tetap aja, besoknya gue telat lagi. He-he.
Sebenernya banyak banget kisah di SMA yang penginn gue ceritakan di sini. Tapi mungkin, segini aja cukup kali, ya? :D
Okey, ini adalah sedikit cerita gue selama di SMA. How bout ya' guys?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar