Jumat, 25 Juli 2014

Alay All Around The World







H41 53MU4NYA 4p@ Kh4b@R ?

Apa kalian ngerasain efek samping saat membaca kalimat di atas?

Pusing?

Mual?

Muntah-muntah?

Oke, terlalu lebay ya pertanyaan gue barusan. Ya menurut gue, pasti kebanyakan dari kalian pusing membaca tulisan yang modelnya kayak begitu.  Kalau kata anak zaman sekarang, sih, tulisan Alay. Dan gue yakin, hampir semua remaja pernah ngerasain satu masa  Alay di kehidupan mereka. Entah dari segi  tulisan, gaya berbicara, ataupun fashion style-nya.

Kalau kalian pernah searching di Wikipedia, Alay adalah perilaku remaja di Indonesia, dimana orang Alay di anggap mempunyai gaya hidup yang norak alias kampungan.  Dan mungkin sebagian dari kalian semua menanggap, bahwa orang Alay Cuma ada di Indonesia.  And you know what? It’s totally wrong! Kesalahan besar banget kalau kalian beranggapan seperti itu. Karena di sebagian negara baratdan asia di luar sana, ternyata ada, loh, kaum-kaum Alay seperti di Indonesia. Namun pastinya, Alay nya mereka pasti sedikit berbeda dengan Alay versi kita.

Di postingan gue kali ini, gue akan membahas kaum-kaum Alay di berbagai belahan dunia.  Dan ini adalah di antaranya,

THE GOPNIK (Го́пник)


THE GOPNIK adalah salah satu kaum Alay yang berada di negara Rusia. Dan salah satu ciri khas dari kaum ini adalah, dia sering nongkrong di pinggir jalan, sama kayak kaum Alay di Indonesia. Dan FYI, kaum Gopnik memiliki sifat yang sangat agresif, loh. Mereka itu sering terlibat dalam kasus kriminal dalam penjualan barang ilegal, dan sering minum-minuman keras.  

Agak seram juga, ya?


Oia, selain mempunyai ciri khas suka nongkrong di pinggir jalan, ternyata kaum Gopnik ini punya Style sendiri, loh. Ciri-ciri kaum Gopnik dari segi berpakaian itu adalah, mereka suka banget pakai Tracksuit (Jaket yang biasa di pakai buat Jogging) saat musim panas. Dan ketika memasuki musim dingin, biasanya kaum Gopnik menggunakan Leather Jacket (Jaket kulit) dengan mengenakan Tuque hat.






THE JEJEMON (dʒɛdʒɛmon)



THE JEJEMON adalah kaum alay yang lahir di negara Filipina. Ingat, ya, Jejemon, bukan Digimon. Dan  Jejemon merupakan satu kultur ataupun kebudayaan baru yang kaumnya menggunakan bahasa inggris sebagai style-nya. Sedikit elite, ya, pakai bahasa inggris? Tapi tetap aja, yang namanya Alay, pasti ada satu keunikan tersendiri. Dan keunikan kaum Jejemon adalah, dalam penggunaan bahasa Inggris, mereka menggunakan istilah-istilah yang bikin kita enggak bisa mengerti artinya. Bikin bingung sendiri.



Untuk masalah Style, Jejemon kayaknya udah kena virus kebudayaan barat, nih. Dengan gaya anak Hip-hop kayak rapper Amerika, udah menjadi salah satu ciri khasi kaum Jejemon dalam segi berpakaian. Pokoknya, mereka merasa nge hits banget, deh, kalau udah bergaya ala ala Eminem ataupun Kanye West. Ihik.




THE RACAILLE


THE RACAILLE adalah salah satu kaum pinggiran dari negara Perancis. Kalau di artiin ke bahasa Indonesia, Racaille itu artinya sampah. Dan kaum Racaille adalah salah satu kelompok yang di anggap sebagai sampah masyarakat di Perancis.  Dan perlu diketahui, sebagian masyarakat Perancis menyebut mereka dengan kaum sampah, karena ada beberapa alasan. Kaum Racaille adalah salah satu kelompok yang rata-rata adalah preman. 



Selain di anggap sebagai perkumpulan preman, kaum Racaille juga tidak mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku, sering melakukan transaksi uang gelap dan semacamnya.  Oia, Penyebutan “Sampah Masyarakat” buat kaum Racaille itu bukan sebagai ucapan untuk merendahkan mereka, loh. Maksud ‘sampah’ di sini adalah, kelakuan kaum Racaille yang memang  sedikit menyimpang.


Seram juga, ya, Alay di Perancis.

Oke, segitu aja dulu pembahasan tentang Alay nya hari ini. Kalau kalian tau tentang Alay-alay di dunia, share di comment box yap!

Ppai <3





1 komentar: